DETEKSI DINI PENYAKIT KUSTA

Salam : Smile, Memorable and Care

Penyakit kusta merupakan penyakit infeksi pada saraf dan kulit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Penularan penyakit kusta ini melalui pernafasan, udara dan kontak langsung dengan penderita yang belum diobati. Penyakit kusta  pada dasarnya dapat disembuhkan asal cepat ditemukan dan cepat diobati. Kunci pencegahan dini penyakit kusta ialah setiap orang haruslah peka terhadap tiap bercak yang ada di kulit, baik bercak putih atau pun merah di kulit.

Ciri khas bercak pada kusta :

  • Pertama : tidak ada rasa gatal, tidak sakit, bahkan mati rasa dimana mati rasa merupakan kunci utama apakah bercak ini kusta ataupun bukan.
  • Kedua : kusta awalnya dari kecil, tapi lama kelamaan menjadi besar. Lalu, dari sedikit bisa menjadi banyak
  • Ketiga : bercak kusta lebih kering, teraba lebih kasar dan bersisik, saat berkeringat, bercak tidak akan mengeluarkan keringat
  • Keempat : bercak pada penyakit kusta dapat ditemukan di siku, wajah, telinga, dan dagu. 20 persen tanda awal kusta itu ada bercak di siku

Kementerian Kesehatan RI mencatat ada lebih dari 9 ribu kasus baru kusta di 2020. Penambahan kasus menurun dibandingkan tahun 2019 sebanyak 17.439 kasus baru.

Angka kematian akibat penyakit kusta memang tergolong rendah. Namun hal yang dikhawatirkan adalah kecacatan permanen yang dialami oleh penderita karena dapat menurunkan produktivitas masyarakat.

Mari bersama deteksi dini tiap bercak yang ada di kulit kita dan keluarga, serta mendukung tercapainya eliminasi kusta tahun 2024 “Temukan kasus, periksa kontaknya, dan obati sampai tuntas”.

 

Salam : Smile, Memorable and Care

Spread the love